Selasa, 12 Mei 2015

hai Cinta ?

0

Kau memberi Cinta dengan rasa ini
Rasanya tak enak...Sungguh
Jika saja ini rasa yang enak,mungkin aku akan selalu ingin mencicipinya

Cinta...mengapa terasa se-pedih ini ?
Mengeluh padamu ?
Ingin...
aku menginginkannya
Hanya saja bibirku kaku

Cinta...bukan kah engkau orang terpelajar
Cinta..bukankah engkau berlogika dan bisa berfikir jernih ?
Lalu mengapa engkau tak berhenti melarutkan debu di hati ini?
Salah apa dia hingga kau tega meracuninya dengan debumu ?

Heii...untuk megeluh sakit pada ayah maupun ibuku saja aku tak mampu
Lalu bagaimana aku bisa mengadu bahwa ada debu yang menyakiti hatiku pada ibu atau ayahku ?

Hati ini jarang disinggahi...
Namun mengapa sekalinya disinggahi kian hari kian mati
Mati oleh debu yang larut dan mengotori

Cinta...aku wanita biasa bahkan sangat biasa
Beberapa pria memang pernah mengisi hariku namun tak berakhir bahagia

Setidaknya dahulu hati ini pernah dimanja

Kini ...
dia tak pernah dimanja lagi
Terkadang saja aku melalaikannya
bahkan tak jarang orang menyakitinya

Saat merenung di sela waktu senggang aku menyadari betapa menderitanya Ia demi mengikuti egoku
maklhuk asing diluar sana menyakitinya tanpa ada halauan dari diriku ”sang empunya”

Cinta...sebenarnya banyak hal yang ingin aku keluhkan padamu
Namun hati yang kelu tak mampu memerintah mulut untuk mengucapkannya
terkadang otak malas menanggapi hati dan dianggap angin lalu..


by : ade.F

0 komentar: