Jumat, 09 Januari 2015

Berjuang Untuk Hidup Lebih baik , thankss my Amazing father n mother ^^

0





Hidup penuh perjuangan.Pepatah yang berkata "hidup itu mudah" juga tak sepenuhnya salah.Susah sulitnya hidup bergantung pada yang membawa hidup yaitu kita sendiri.Disaat bahagia terkadang ada orang yang merasa tak beruntung.Kesimpulannya sensasi rasa bergantung pada pikiran masing-masing pribadi. 

Seperti hal nya yang kedua orang tua saya ajarkan dulu,tepatnya saat TK (TAMAN KANAK-KANAK).Masa paling sulit bagi kedua orang tua saya yang baru saja pindah ke perantauan.Tak kenal dan tak punya siapapun untuk diandalkan,padahal punya 2 anak yang masih kecil-kecil.Mau tak mau di usia saya yang sangat belum matang sudah dituntut untuk mengerti situasi.Saya masih tak percaya ,bagaimana bisa anak Tk paham kondisi orang tua hingga mau minta sesuatu saja tak berani berucap langsung ke ibu atau bapak.Saya rasa sejak saat itu saya belajar nilai hidup yang hingga kini saya ingat. 

Saya tau persis bagaimana karir orang tua saya menanjak selangkah demi selangkah.Perjuangan yang tak gampang,tapi berusaha dinikmati alurnya oleh beliau.Yang terbaik selalu diperjuangkan demi saya dan adik bagaimanapun keadaannya.Terutama dalam hal pendidikan.Saya cukup beruntung bisa bersekolah di TK-SD-SMP-SMA yang cukup favorit di kota yang keluarga kami tinggali.Masa-masa sulit itu sudah terlewati.Namun saya selalu ingat bahwa pencapaian beliau kini bukan sesuatu yang instan dan cepat.

Sedikit flash-back ke masa lampau.Saya,seorang anak SD yang polos,tak pernah membantah apa kata orang tua.Terlebih lagi saya mengerti betapa lelahnya beliau mengais rezeki setiap pagi hingga malam hari.Ke sekolah harus berjalan kaki sendiri.Anak-anak yang belum mengerti tapi sudah mampu memahami.Ya..saya lah saksi hidup kisah kedua orang tua saya.

Saat sulit adalah ketika bapak belum mendapat pekerjaan mapan,masih serabutan.Maklum,kami dari perantauan belum mengerti keadaan dan tak punya kenalan.Bermodal ketrampilan menjahit,ibu berusaha mencari sumber pemasukan demi biaya hidup sehari-hari. Beliau sungguh hebat,bekerjasama demi mencukupi kebutuhan keluarga kecil kami.Bapak yang berkeliling menawarkan hasil jahitan ibu dari pagi hingga menjelang malam dengan mengendarai sepeda gayuh yang dipinjam dari tetangga depan rumah.
Itu awal orang tuaku mendapat relasi. Toko-toko dimasuki satu persatu tanpa rasa malu.Dari hal ini aku belajar bahwa membangun usaha tak perlu modal besar.Bisa dipercaya dan mampu mengambil hati orang adalah kunci membangun suatu relasi.

"Bangun kepercayaan itu dengan jalan yang benar,jaga kepercayaan dan jangan pernah mengecewakan.Maka rezeki akan datang" -my parent-


Toko dimana bapak menawarkan jahitan memberi bapak kesempatan untuk menjadi supir mobil box nya.Dari sana bapak belajar menjadi sales barang elektronik sembari menawarkan hasil jahitan.
Bukankah kepercayaan adalah modal utama dari setiap usaha?Begitulah yang bapak ajarkan kepada saya.Sang pemilik toko merasa bapak bisa dipercaya,maka dia mempercayakan barangnya untuk di jualkan oleh bapak.

 "orang cerdas adalah orang yang mampu memanfaatkan kesempatan dan menjunjung tinggi kepercayaan" -my parent-

Bukan bapak jika tak pandai memanfaatkan peluang,beliau orang yang memang pantas saya jadikan teladan.Bapak mencoba menjual barang elektronik sendiri dirumah kami,namun hanya barang bekas dan jumlahnya tak banyak.Hanya 1 atau 2 televisi bekas,memang televisi saat itu banyak dicari.

Hasilnya memang tak seberapa,tetapi setiap keping rupiah sangat berarti.Yang terpenting bapak sudah mencoba mengembangkan apa yang beliau bisa.

Lain cerita,ada sebuah toko yang menjadikan bapak salah satu sales langganannya.Sang pemilik awalnya hanya meminta tolong untuk diantar ke kampung halamannya,atau bisa dibilang ia meminta bapak menjadi supirnya.Lama-kelamaan itu menjadi sebuah pekerjaan baru bagi bapak.
Itu baru salah satu pelanggan setia jasa bapak.Semakin hari semakin banyak saja orang yang mengetahui.Semakin hari beliau juga semakin sibuk dengan profesi barunya.
Bagi saya itu profesi penuh resiko.Tak jarang ibu maupun saya khawatir menunggu bapak pulang.Terutama ibu yang tak pernah tidur lebih dulu jika bapak belum sampai rumah. 

"Segala usaha tak jauh dari perjuangan,perjuangan juga tak pernah mengkhianati hasilnya" -my parent-

Cukup menguras emosi bukan profesi beliau kali ini?
Saya yang saat itu belum matang saja sudah mengerti bagaimana rasanya sedih melihat beliau lelah.Ibu sering berkata pada saya 

"bapak bertaruh nyawa demi kita,demi membawa pulang rezeki untuk kita"  -my parent-

Anak mana yang tak menangis mendengar kata-kata penuh makna seperti itu. Begitulah rasa sayang saya pada kedua orang tua dipupuk,hingga bisa tumbuh subur seperti ini.Jadi bukan hal aneh jika kini saya tak mampu sengaja menyakiti perasaan beliau. Terkadang saya tak habis pikir jika ada anak yang tak pernah berfikir dua kali mengecewakann orang tuanya. Mengapa begitu gampangnya ?


Menjadi supir bukan hanya menawarkan jasa mengantar jemput.Lebih dari itu,bapak berusaha membuat siapapun yang diantarnya nyaman.Bagi saya bapak adalah sosok yang sabar,rela berkorban dan tak perhitungan.Beliau bisa diandalkan oleh penumpang-penumpang yang diantarkan.Itulah yang beliau sebut pelayanan.Beliau selalu berkata pada saya

 "jika kita menjual jasa sebagai produk utama,maka berikan kualitas terbaik bagi produk yang kita tawarkan" -my parent-

dalam hal ini produk yang dijual bapak adalah jasa pelayanan.Tak heran jika bapak punya banyak pelanggan yang setia menggunnakannya jasanya.

"Jika menjalani sesuatu dengan iklas,tulus,maksimal dan bertujuan baik maka hasil yang di tuai juga serupa" -my parent-

Beliau menjalani profesinya sangat positif.Beliau juga selalu meningkatkan kemampuan dan mengasahnya di setiap kesempatan. Beliau tak pernah menolak rezeki yang datang.Beliau juga mampu menjaga kepercayaan.
Semakin banyak pelanggan,semakin beragam pula kebutuhan mereka atas jasa yang bapak tawarkan.Bukan hanya jasa supir saja,terkadang ada yang meminta bapak mencari-kan kendaraan sekaligus.Dari sanalah bapak mendapat relasi para pembisnis rental mobil.Bukan hanya sekedar kenal tapi juga menjalin hubungan bisnis demi memenuhi permintaan pelanggan bapak yang semakin beragam.Ini sebuah pencapaian yang tak pernah di bayangkan akan dicapai oleh beliau.

Semakin sering mendapat job semacam itu,ibu mendorong bapak untuk berani mencicil mobil sendiri sehingga disamping bisa memenuhi permintaan pelanggan juga bisa membuka usaha baru yaitu rental mobil.Memang awalnya bukan mobil baru,hanya sebuah mobil bekas namun itulah awal dari pencapaian beliau.Tak pernah terbayang bukan bisa menjadi seperti sekarang.Pergi merantau hanya membawa baju hingga kini bisa hidup lebih layak di banding dulu.


Usaha tak berhenti disini.Tentu banyak hal yang masih ingin dicapai.Orang tua saya selalu berkata .

"kembangkan lah yang bisa dikembangkan,jangan puas dengan pencapaian yang bagimu sudah maksimal,jangan pernah berhenti belajar karena hidup ini tak terbatas pada satu hal untuk dicapai lalu selesai.Carilah pencapaian-pancapaian lainnnya"  -my parent-

Semoga saya dan adik bisa meneladani sikap orang tua kami.Belajar tak selalu lewat pendidikan formal,banyak sumber untuk belajar termasuk pengalaman.Pengalaman yang telah kedua orang tua saya kecap adalah pelajaran tingkat tinggi yang bisa saya ambil maknanya.

Beberapa nilai hidup yang benar-benar saya kagumi dari beliau adalah tak pernah menginginkan sesuatu tanpa landasan,yang beliau jalani selalu bertujuan dan dengan perencanan yang matang. Beliau tak terburu-buru dan berusaha menikmati setiap proses.Itu kunci usaha bisa berjalan hingga sekarang.Prosesnya yang setahap demi setahap membuat usaha itu sendiri matang.
Pencapaian yang tak instan menjadikannya pencapaian yang layak bertahan dan berkembang.
Itulah jiwa pengusaha yang sebenarnya.

Tak ada hal yang berjalan lurus-lurus saja tanpa hambatan.
Saat musibah menimpa,beliau berusaha,tawakal dan berdoa. Tanpa ada balas dendam dan prasangka buruk pada Sang Maha Pemberi Hidup. Setiap orang yang bersikap tak adil atau sengaja curang akan dibalas dengan hal serupa.

Ibu berkata saat kita di kecewakan orang entah berapapun nilainya Usaha kita tidak mundur atau gulung tikar meski kita rugi,itulah rahasia ALLAH.

 Semoga bermanfaat dan menghidupkan semangat. ^^

by ade fitria  

dedicated for my parents 

0 komentar: